Wednesday, January 22, 2014

Pantun




Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa).Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.

macam macam pantun
Pantun
Ciri-ciri Pantun:
1. Tiap bait terdiri atas
empat baris
2. Tiap baris terdiri atas
8 sampai 12 suku kata
3. Baris 1 dan 2 merupakan
sampiran
4. Baris 3 dan 4 merupakan isi
5. Bersajak silang a-b-a-b

Macam-macam Pantun:



A.Pantun menurut isinya:


         Pantun Anak-anak
Rambut Otan kaku-kaku
Seperti rumput di tepi taman
Betapa senang hatiku
Diajak liburan ke rumah paman

Beli kain merk belini
Aku pilih warna kelabu
Sungguh senang hatiku ini
Dapat boneka india dari ibu

Sore-sore nari jali-jali
Narinya sama Soimah
Enak rasanya permen gulali
Dapat beli di depan rumah 

Pantun Nasihat
Demi bangsa maju tak gentar
Itulah pahlawan tangguh
Jika anda ingin pintar
Belajarah sungguh-sungguh

Pagi-pagi membaca koran
Di koran ada gambar bulus
Jangan mengandalkan bocoran
Agar kalian bisa lulus

Jual obat jual jamu
Undang pelanggan datang ke mari
Selagi muda carilah ilmu
Agar tak sesal di kemudian hari

Bunga mawar tampaklah indah
Dilingkari kawat berkarat 
Hendaklah kita rajin ibadah 
Agar selamat dunia akhirat 

Pantun Remaja
Satu kali satu sama dengan satu
Ditulisnya pakai tinta
Kamu dan aku adalah satu
Jika kita saling mencinta

Jalan-jalan di sekitar taman
Janganlah kita saling berpencar
Lebih baik banyak teman
Daripada banyak pacar

Potong kayu pakai gergaji
Kita potong menjadi dua
Aku tak kan pernah ingkar janji
Sehidup semati kita berdua

Pantun Jenaka
Merantau ke pulau jawa
Di Jawa belajar membatik
Siapa kuat menahan tawa
Melihat kucing goyang itik

Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh di dekat pohon mangga
Senang juga berbini sumbing
Biar marah tertawa juga

Batuk-batuk keluarkan dahak
Minum obat batuk jadi reda
Siapa tak kan terbahak-bahak
Melihat nenek bersepatu roda

Pantun Teka-teki
Ke Blitar naik perahu
Tersesat tidak bisa bertanya
Orang pintar pasti tahu
Bebek goreng yang enak apanya?

Si Harun orangnya baik
Hobinya pergi ke gurun
Apa yang jika turun naik
Dan ketika naik turun

Pakai baju pakai celana
Buat jalan-jalan di tempat sunyi
Jika Anda orang bijaksana
Hewan apa yang bisa bernyanyi

Pergi berlibur ke kota Blitar
Hati gembira tak ada duanya
Andaikan kamu anak yang pintar
Buah apa yang banyak rambutnya 

B. Pantun menurut bentuknya

1. Pantun biasa
2. Pantun Kilat / Karmina
    Ciri-ciri karmina:
1. Terdiri atas 2 baris
2. Baris 1 merupakan sampiran
3. Baris 2 merupakan isi
4. Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
5. Bersajak a - a
Karmina
Pakai sumpit makannya ketan
Orang pelit temannya setan

Aku ingin berlayar ke Ukraina
Sekarang tak belajar besok merana

Paman Tejo masuk angin
Orang bejo minum antangin

Makan rujak di dalam taman
Orang bijak pasti banyak teman

Buah manggis buah rambutan
Jony menangis kaya orang hutan

Kayu lurus di tengah ilalang
Bayu kurus banyak tulang 

3. Pantun berkait / berantai ( seloka )
    ciri-ciri seloka
-Selalu berkaitan antara bait 1 dengan2
- Bait ke-2 berkaitan dengan bait 3 dst.
- Baris ke-2 bait 1 menjadi baris 1 bait 2
- Baris ke-4 bait 1 menjadi baris 3 bait 3

Seloka
Sarang garuda di pohon beringin 
Buah kemuning di dalam puan 
Sepucuk surat dilayangkan angin 
putih kuning sambutlah tuan

Buah kemuning di dalam puan
Dibawa dari Indragiri
Putih kuning sambutlah tuan
Sambutlah dengan si tangan kiri
 
Dibawa dari Indragiri
Kabu-kabu dalam perahu
Sambutlah dengan si tangan kiri
Seorang makhluk janganlah tahu

4.Talibun
      ciri-ciri talibun
- Jumlah baris lebih dari 4 baris tetapi
harus selalu genap ( 6, 8,10, dst. )
- Setengah bait yang pertama disebut
sampiran
- Setengah bait sisanya disebut isi
- Rumus sajaknya merupakan sajak silang
(jika 6 baris sajaknya a-b-c, a-b-c)
(jika 8 baris sajaknya a-b-c-d, a-b-c-d)

        Talibun

Kalau anak pergi ke pekan
Ayo beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari anak pun cari
Induk semang cari dahulu


5.Gurindam
Ciri-ciri Gurindam:
1.Terdiri atas 2 baris
2.Baris 1 dan 2 merupakan isi
3.Setiap baris terdiri atas 8 sampai 12

suku kata
4.Bersajak a – a
5.Berisi nasihat / petuah

Gurindam
Membantu ibu tanpa pamrih
Kelak surga akan di raih

Barang siapa tinggalkan sembahyang
Bagai rumah tiada bertiang

Jika suami tiada berhati lurus
Istri pun kelak menjadi kurus 

Apabila banyak mencacat orang
Itulah tanda dirinya kurang 

Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu kelak tersesat

Pandai-pandailah cari sahabat
Karena mereka bisa jadi obat

Hendaklah rajin dalam belajar
Agar cita-citamu dapat terkejar