Monday, April 6, 2015

Diah Meidianti Berbisnis Sayur Organik

Diah Meidianti, Sang Produsen Sayuran Organik Pakaian seragam harian baru saja ditanggalkan Diah Meidianti. Setelah berganti kostum: kaos dan celana hitam, perempuan yang sehari-hari dipanggil Mei melesat ke Taman Galaksi, di pinggiran timur Jakarta. Di kompleks perumahan itu ia mengangkut beragam sayuran.


Sayuran Diah Meidianti memang mengelola sebuah kebun kecil, seluas 3.500 meter persegi saja, untuk menanam sayuran semusim. Lokasi lahan terjepit oleh tembok-tembok perumahan di pemukiman elite Taman Galaksi. Lahan itu asalnya sebidang tanah kosong yang belum dibangun oleh pengembang perumahan setempat. Mei, alumnus Institut Pertanian Bogor, menyewa tanah kosong tersebut dengan harga Rp 1,5 juta per tahun sejak 2006. Di sanalah ia secara tekun membudidayakan 10 jenis sayuran secara bergilir sesuai musimnya.


Ketika dikunjungi, Mei tengah menanam kangkung, selada, bayam merah, kacang panjang, dan terung. “Saya sengaja memilih sayuran berumur pendek, agar cepat panen,” kata Mei yang pernah mengikuti pendidikan sistem budidaya organik di Nakhonratchasima, Thailand, selama 4 bulan. Selain komoditas itu, sayuran lain yang ia tanam adalah pakcoy, mentimun, dan pare.


Sayur-mayur ia tanam di dalam guludan-guludan berukuran 1,2 m x 10 m. Jumlah kesemuanya 280 guludan atau bedeng. Satu jenis sayuran dibudidayakan di 10 bedeng. Itulah sebabnya ia rutin memanen 300 kg per bulan untuk masing-masing jenis - kangkung, caisim, bayam merah, pakcoy, dan 240 kg masing-masing kacang panjang, mentimun, daun ginseng, terung ungu, serta pare.


Volume produksi lahan sayurannya dengan menguntungkan memenuhi permintaan pasar. Karena menggunakan teknik budidaya organik, maka Mei hanya memberikan pupuk nonkimia pada tumbuhan sayuran sehingga panennya pun bermutu tinggi karena berstandar organik. Semua hasil panen ia pasok ke sebuah pasar swalayan di bilangan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Perempuan kelahiran Surabaya, 27 Mei 1963 itu memperoleh harga rata-rata Rp 6.000-Rp 7.000 per kg atau mencapai Rp 17 juta per bulan.


Jika pendapatan kotornya itu dikurangi biaya produksi untuk benih, pupuk, dan tenaga yang total Rp 7 juta per bulan,tanpa menghitung sewa lahan maka dalam sebulan mei bersih mengantongi Rp 10 juta

Chandra Tambayong Icon Sukses Solo Paragon

Solo Paragon adalah superblok pertama di Jawa Tengah. Superblok yang berlokasi di jantung Kota Solo ini terdiri dari apartemen, kondotel, dan pusat perbelanjaan di lahan seluas 4,1 hektar.

Kehadiran Solo Paragon merupakan tonggak penting dalam industri properti di Solo dan Jawa Tengah. Salah satu orang yang berada di balik Solo Paragon adalah Chandra Tambayong, pengusaha properti yang sukses. Di Bandung, Chandra membangun tiga apartemen The Majesty (di Jalan Surya Sumantri, samping kampus Universitas Kristen Maranatha), Grand Setiabudi apartment & Hotel, dan Galeri Ciumbeuleuit. Di tiga apartemen tersebut, Chandra menjadi Presiden Komisaris.

Chandra Tambayong memang pekerja keras. Lahir di Jakarta 2 Maret 1960 sebagai anak keenam dari 10 bersaudara, Chandra sejak kecil sudah terbiasa dengan kehidupan berdagang. Di rumah toko, tempat ayah ibu dan kakak adiknya tinggal itu, ada tempat penjualan kebutuhan pokok atau sembako.

“Dulu saya melihat teman tinggal di rumah, saya sempat berpikir saya kok tinggal di rumah toko. Ternyata ada manfaatnya hidup dalam suasana dagang. Ini jalan Tuhan yang mempersiapkan saya menjadi seperti sekarang ini. Insting bisnis terasah sejak kecil. Dan itu membuat saya terbiasa melihat sesuatu menjadi peluang,” cerita Chandra Tambayong yang menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMP Kristen dan SMAK Pintu Air, Jakarta.

Chandra pernah mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Yayasan Persada Indonesia, di Kelapa Gading dan mengambil Fakultas Psikologi, namun di tengah jalan, ia merasa dunia itu bukan dunianya. Chandra pun tidak menyelesaikan kuliahnya, dan memilih menjadi wirausaha. Chandra memulainya dengan melanjutkan usaha dagang sembako milik ayahnya.

Setelah menikah dengan Susiani Margono, putri Gunarso Margono (pemilik Grup Gapura Prima) 9 Desember 1984, Chandra pun terjun dalam bisnis properti. Dari pernikahannya dengan Susiani, Chandra memiliki empat orang anak yaitu Jessica Tji (24), Yohanes (21), Joshua (18), dan Yonathan (14). Putrinya, Jessica, mulai terjun dalam bisnis properti, dan kini Direktur Solo Paragon.

Chandra memulai bisnis properti pada tahun 1985, ketika mendapat order borongan untuk membebaskan tanah di daerah Bekasi dari Grup Ciputra. “Waktu itu saya yang meng-handle proyek pembebasan tanah seluas 60 hektar itu. Di sana saya sering bertemu dengan banyak orang-orang Ciputra. Dari sana tercetus ide, mengapa kami tidak membebaskan tanah dan membangun rumah?” cerita Chandra.

Tahun 1985 itu juga, Chandra membebaskan lahan seluas 50 hektar di Bekasi, dan membangun perumahan Pondok Hijau Permai. Itu merupakan proyek properti pertama yang ditangani Chandra dan berjalan dengan sukses. Perumahan Pondok Hijau Permai merupakan proyek properti kedua Gapura Prima milik Gunarso Margono, mertua Chandra.

Sejak itu Chandra melebarkan sayap bisnis propertinya. Dia pindah ke Bandung dan mendirikan perusahaan sendiri, Abadi Mukti Kirana, cikal bakal Bandung Inti Graha sekarang.

Bekerja sama dengan sejumlah mitra, Chandra membangun tiga apartemen di Bandung, dan satu di Jatinangor (Sumedang). Di sini, Chandra membangun Jatinangor Town Square (Jatos) yang ternyata sangat membantu masyarakat setempat berbelanja pakaian dan bahan pokok lainnya. Awal Juni, apartemen terbarunya, Pinewood, mulai dibangun di Jatinangor.

Di Solo, Chandra bermitra dengan sejumlah pengusaha, membangun Solo Grand Mall, Pusat Grosir Solo, dan kini Solo Paragon

Nursalim Meraih Sukses Berbudidaya Semangka

Saya ini gagal kuliah dulu karena orang tua saya miskin. Karena saya tahu orang tua saya tidak akan mampu membiayai kuliah, saya justru nekat menyelewengkan uang kuliah dan uang indekos yang diberikan ibu saya," kata dia.Bapak tiga anak ini menceritakan saat kuliah di FMIPA Unila tahun 1989, ia sedih jika pulang kampung. Sebab, pasti akan menyusahkan orang tuanya, yakni ibunya mencari utangan uang panas untuk membayar kuliah."Begitu dapat uang kuliah dan uang indekos dari ibu yang hasil pinjaman, saya dapat ide nekat. Akhirnya, saya cuti kuliah dan uang itu saya pakai untuk modal menanam semangka di kampung. Alhamdulillah, ternyata semangkanya jadi dan dapat untung cukup besar. Itulah yang membuat saya cuti kuliahnya kebablasan, hahaha...,"

Modal pengalaman menanam semangka pertama yang sukses itu mendorong ia tak melirik bidang lain. Bangku kuliah ia “selesaikan” hanya dengan dua tahun. Sejak itu, ia seperti bersumpah untuk memusuhi kemiskinan dan ingin membalas budi orang tuanya yang telah ia “tipu”. "Saya merasa berutang kepada orang tua. Untungnya, orang tua saya bangga ketika saya berhasil mandiri dengan bertani semangka ini. Dan, walaupun terlambat, akhirnya saya jadi sarjana juga," kata lulusan Stisipol Darma Wacana Metro itu.

Meskipun demikian, perjalanan bertani dan berdagang komoditas hortikulturanya tidak semulus seperti yang dibayangkan. Ia sempat bangkrut hingga menyisakan satu unit sepeda ontel sebagai harta terakhirnya. Itu terjadi saat ia sudah menikahi Wasri dan diamanahi satu anak dan tinggal bersama mertua.Namun, tampaknya jiwa berani Nursalim memang teruji. Sepeda satu-satunya itu ia jual untuk modal menanam jagung. Modal terakhir itu pun jeblok sehingga “lunas”-lah semua yang pernah ia miliki.Kebangkitan kembali Nursalim adalah ketika ada teman kuliah yang memberi kepercayaan berbisnis semangka lagi. Dengan ketekunan dan ketelatenan, usaha anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Muchlasin dan Waginem itu mulai tumbuh. Selain menanam semangka dengan cara menyewa lahan sela musim tanaman padi, ia berhasil memupuk keuntungan.

Nursalim selalu ingin memperbaiki kualitas semangka yang ia tanam. Berbagai teknologi terbaru ia buru sampai ke sumber-sumber yang semula tidak pernah ia bayangkan. "Saya belajar teknologi tanam semangka nonbiji dengan sistem pengairan menggunakan selang ini dari Malaysia. Juga mengamati perkembangan dan pertumbuhan tanaman secara saksama dipadu dengan tata cara yang standar. Artinya, saya belajar dari buku, guru ilmiah, dan juga dari pengalaman di lapangan dan terjun langsung," kata dia.

Soal pasar, politisi PKS ini sudah mengenali sejak mulai berbisnis semangka. Sambil menjual hasil panen dari lahan yang ia kelola, ia juga membeli semangka petani lain, menimbang sendiri, memuatnya ke truk, mengawal ke Jakarta, lalu menggelar lapak untuk dijual eceran. Jika sedang jeblok, kata dia, jualan di Jakarta bisa sampai satu bulan. Itu pun rugi. "Pesan ibu saya, jadi orang itu harus prigel. Prigel itu artinya bekerja rajin, tidakkenal lelah, dan kreatif. Katanya, orang prigel itu bisa mengalahkan orang pinter, haha..."Kini, ia sudah melewati periode-periode berat dalam berbisnis di bidang agro. Usaha hortikultura, terutama semangka, cukup untuk membiayai hidup keluarga dan kegiatan lainnya di luar.

Setidaknya, setiap bulan ia panen atau tidak panen semangka seluas 30 hektare. "Saya katakan panen atau tidak panen, karena tidak setiap menanam pasti sukses. Ya, namanya usaha, kadang berhasil kadang gagal. Tetapi catatan saya, menanam semangka ini, misalnya tiga kali gagal, satu kali panen dengan harga bagus, masih dapat untung," kata dia.Untuk mendukung usaha yang sarat modal dan sarana, Nursalim mendirikan UD Salim Mandiri. Perusahaan dagang ini bergerak dalam penyediaan alat dan sarana pertanian, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan tanaman semangka. Omzetnya? "Ya, adalah Rp5 M setahun.” Kalau aset? "Kalau yang itu, rahasia, hehehe..," kata dia.

Dari usahanya ini, Nursalim kini bisa mengawasi lahan semangka yang kebanyakan di wilayah Tulangbawang dengan tenang. Saat ke kantor DPRD, ia tampil klimis dengan Honda CRV hitam yang dihela seorang sopir. Saat “ngantor” ke ladang, ia tampil siap turun ke lumpur dengan Daihatsu Feroza-nya. Ia mengaku bisnis agro ini masih berpeluang besar. Ia mengaku sudah menularkan ilmu dan modalnya, juga memberdayakan sembilan kelompok tani semangka di daerahnya. "Terakhir, saya bersama sembilan kelompok tani itu baru menandatangani kontrak ekspor semangka ke Dubai, Uni Emirat Arab, dan ke Singapura. Kontraknya, 25 ton atau satu kontainer setiap pekan. Insya Allah dapat kami penuhi,"

Soal harga, pria murah senyum dengan cukuran cepak ini tak khawatir. Harga pasaran di lahan saat ini, kata dia, sekitar Rp2.200 per kilogram. Produk setiap hektare saat panen bagus mencapai 30 ton. Pedagang akan datang ke lahan untuk dibawa ke pasar-pasar di Pulau Jawa, Palembang, Jambi, dan lokal Lampung. "Kalau sudah ekspor nanti, insya Allah kami dapat harga yang lebih bagus dan tidak fluktuatif karena sudah terikat kontrak," ujar Nursalim.

Suksesnya Bisnis Kreasi Ampas Kopi ala Sasang Priyo Sanyoto

Berbeda dari kedai kopi lainnya, Refresho coffee shop tidak hanya menyajikan aneka macam menu minuman kopi bagi para konsumennya, namun juga melengkapi interior bangunannya dengan beragam jenis perabot rumah tangga yang terbuat dari limbah atau ampas kopi.

Dirintis pada bulan April 2010 silam, awalnya Sasang Priyo Sanyoto (sang owner) menekuni bisnis kerajinan yang semuanya diproduksi dari limbah atau ampas kopi. Namun seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen, sekarang ini Sasang tidak hanya memproduksi aneka macam kerajinan dari limbah kopi saja. Tetapi Ia juga mulai membuka bisnis kedai kopi dengan beragam menu andalan yang banyak digemari para pelanggan.

Mengambil ide bisnis dari tradisi “nyenthe” kebiasaan masyarakat Jawa Timur yang sering mengoleskan endapan kopi pada sebatang rokok untuk mendapatkan sensasi rasa baru. Sasang mencoba melakukan sedikit inovasi, dengan mengaplikasikan tradisi nyenthe pada barang perabot rumah tangga yang ada di sekitarnya. Sebut saja seperti piring, gelas, kap lampu, dan lain sebagainya. Tak disangka-sangka inovasi tersebut diminati banyak konsumen, sehingga Sasang mulai tertarik memasarkan kreasi kerajinan limbah kopi dengan mengangkat Centhe Merchandise sebagai brand produk yang Ia usung.

Melihat respon pasar yang cukup bagus, bapak satu anak ini memberanikan diri untuk melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka usaha kedai kopi. Mengambil nama Refresho yang merupakan gabungan kata “refresh” dan “Indonesia”, Sasang ingin menjadikan kedai kopinya sebagai media refreshing bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bermodalkan uang sebesar Rp 30 juta, Sasang membangun kedai kopi Refresho dengan konsep sederhana namun bersahabat, disesuaikan dengan jargon andalannya yakni “lebih kecil, lebih sederhana, dan lebih bersahabat”. Dimana kedai kopi tersebut sengaja menggunakan konsep sederhana agar bisa dijangkau semua kalangan konsumen, serta senantiasa memberikan pelayanan hangat dan bersahabat bagi setiap pelanggaan yang datang ke kedai kopinya.

Kisah Sukses Sasang Priyo Sanyoto dengan Bisnis Kreasi Ampas KopiMemiliki menu andalan seperti misalnya continental coffe, gingseng coffe, ginger coffe, kopi godhog, fruit coffee (kopi rasa buah), serta coffee late dengan hiasan latte art yang menawan. Kedai kopi Refresho yang berlokasi di Sidoarjo ini dikunjungi sedikitnya 200 orang tamu setiap harinya. Tidak heran bila omset sekitar Rp 600.000,00 sampai Rp 1.000.000,00 per hari bisa dikantongi pengusaha sukses ini, bahkan angka tersebut bisa melonjak hingga dua kali lipatnya ketika memasuki hari libur atau akhir pekan (sabtu dan minggu).

Berkat kreativitas Sasang Priyo Sanyoto dalam menggabungkan kreasi kerajinan limbah atau ampas kopi dengan konsep bisnis kedai kopi yang Ia bangun, kini omset puluhan juta rupiah bisa masuk ke kantong Sasang setiap bulannya. Tidak hanya itu saja, sekarang ini bisnis kedai kopi Refresho telah berkembang menjadi bisnis kemitraan dan telah tersebar hingga Daerah Tulungagung, Padang, serta Makassar.

Semoga kisah sukses Refresho berawal dari ampas kopi ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk terus berkreasi dan berinovasi menciptakan peluang-peluang bisnis yang menjanjikan keuntungan cukup besar. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.

Benny Irawan Putus Sekolah, Sukses Jadi Peternak Ayam Petelur

Banyak remaja putus sekolah yang lantas merasa cita-citanya tidak akan dapat terwujud. Tidak lagi memiliki semangat juang untuk meraih prestasi dalam hidupnya. Tidak demikian halnya dengan Benny Irawan, pengusaha ternak ayam petelur dan tradingpakan ternak ayam kelahiran Kartasura, Jawa Tengah.
Situasi politik yang kurang kondusif pada tahun 1966 menyebabkan sekolahnya ditutup dan Benny yang saat itu baru berusia 15 tahun pun kesulitan melanjutkan ke sekolah negeri maupun sekolah lainnya. Tak ingin menganggur, Benny pun membantu orang tuanya berdagang di toko roti “Liem” tak jauh dari Pasar Kartasura. Kala itu, orang tua Benny juga beternak babi. Dari situlah Benny berkenalan dengan supplier pakan ternak ayam dari Thailand, PT Charoen Pokphand Indonesia pada tahun 1970. Mengikuti intuisi bisnisnya, Bapak dua orang putri ini akhirnya memberanikan diri menjadi supplier pakan ternak ayam pada tahun 1973 lalu pada 1985 Benny membulatkan tekadnya untuk menjadi pengusaha pakan ternak ayam.
Seperti dilakukan orang tuanya, untuk mengatur keuangan dengan cermat, Benny pun menyimpan hasil jerih payahnya dengan menabung di bank. Pilihan Benny jatuh kepada PT Bank Central Asia Tbk. (BCA). Kebetulan kedua orangtuanya juga sudah menjadi nasabah BCA sejak lama. Benny menjadi nasabah BCA Kantor Cabang Utama Solo Slamet Riyadi sejak tahun 1990 dan langsung merasakan peran BCA dalam perkembangan usahanya.
Masih lekat dalam kenangan Benny, saat mengisahkan cerita suksesnya menjadi pengusaha ternak ayam petelur. BCA memiliki andil besar dengan memberikan pinjaman modal usahauntuk mengambil alih sebuah peternakan ayam seluas 5 hektar yang kolaps di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada tahun 1990. Karena pihak bank menilai profil usahanya bagus, maka pada tahun 2000 Benny kembali dipercaya untuk memperoleh pinjaman modal dari BCA untuk memperluas peternakan ayamnya.
Kini Benny memiliki lahan peternakan seluas 25 hektar dengan populasi 500.000 ayam petelur dan memberikan lahan pekerjaan tak kurang dari 300 orang. Di bawah bendera PT Sempulur Unggas Raya, peternakan Benny berhasil menguasai 40% market share penjualan telur ayam di Solo dan sekitarnya untuk memasok kebutuhan pasar induk, pasar tradisional dan minimarket. Bahkan setiap harinya, Benny juga mengirim 18 ton telur ayam ke pedagang ritel di Jakarta. “Jangan putus asa meskipun situasi kondisi memaksa pendidikan formal kita terhenti. Kalau kita ada kemauan pasti ada jalan. Kesuksesan itu berawal dari tekad bulat, keuletan, kemampuan membina hubungan baik dengan berbagai pihak dan bisa dipercaya,” ujar pria murah senyum yang dekat dengan kalangan Kasunanan Surakarta dan sangat mencintai budaya Jawa ini.“Selama pelaku usaha tidak pernah melakukan kesalahan dalam berbisnis, maka semua akan running well,” tambahnya.
Bukan hanya usaha ternak ayam petelurnya yang sukses, hingga kini Benny PT Manyar Mandiri, perusahaan miliknya yang bergerak di bidang pakan ternak ayam juga masih berjalan. Pehobi motor gede ini pun mulai melibatkan kedua putrinya dalam pengelolaan bisnisnya dan memperluas usahanya dengan membuka Rumah Makan khas menu masakan Solo, seperti nasi liwet, nasi rames, ayam bakar dan sebagainya.
Sebagai satu-satunya bank yang dipilihnya menjadi mitra usaha, Benny merasa BCA bukan hanya menjadi mitra bisnis tapi juga pendamping hingga menjadi pengusaha sukses. Mulai dari peminjaman modal, proses transaksi, layanan hingga jaminan keamanan, bahkan sebagian ilmu bisnis diperolehnya karena menjadi nasabah BCA.
Hampir semua pelangganan Benny yang berasal dari dalam maupun luar Pulau Jawa memilih melakukan transaksi bisnis melalui rekening BCA. Tak heran, hingga kini Benny setia menggunakan produk dan layanan BCA.

KISAH SUKSES PETERNAK AYAM DI BOGOR

Perkenalkan nama saya Agus Suhendar, peternak ayam broiler asal Bogor, tepatnya Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ada sedikit pengalaman yang ingin saya bagikan kepada teman-teman peternak ayam broiler.
Berawal dari kekhawatiran akan kualitas sapronak yang menurun terhitung mulai bulan September 2012 hingga sekarang yang menyebabkan produksi juga ikut menurun, padahal harga sapronak terus naik. Berbagai cara saya lakukan, antara lain: meningkatkan manajemen, mencari pakan alternatif, memberikan obat untuk meningkatkan performans, melakukan program pemberian pakan, tetapi hasilnya tidak ada, malah menambah ongkos produksi.

Melalui Dokter Unggas, saya disarankan untuk mencoba menggunakan suatu produk yang bisa memaksimalkan pertumbuhan. Satu buah jerigen ukuran 5 liter tanpa label atau merek datang ke rumah saya melalui Dakota Cargo. Sang pemilik produk SMS saya agar saya mencoba untuk ayam 1.000 ekor saja dengan dosis 1 sendok makan untuk 4 liter air. Awalnya saya ragu, soalnya saya pernah menggunakan produk probiotik untuk meningkatkan performans ayam broiler saya, hasilnya biasa saja. Maka dari itu saya hanya menggunakan produk ini untuk ayam 1.000 ekor sesuai petunjuk, padahal dalam satu kandang terdapat 8.000 ekor ayam.

Produk ini saya gunakan mulai umur 5 hari, 5-6 jam sehari, waktu pemberian sore hari. Umur 7 hari belum terlihat reaksi dari produk ini untuk pertumbuhan, hanya terlihat dari kotoran yang lebih kering, padahal di minggu pertama saya gunakan pakan dengan kandungan protein tinggi. Umur 14 hari mulai terlihat, bobot ayam mencapai 500 gram dengan FCR 1,097 (hati saya mulai tergerak…sepertinya bagus produk ini), padahal pada ayam yang tidak menggunakan produk ini bobotnya hanya mencapai 460 gram. Kayakinan saya akan produk ini mulai meningkat setelah saya melakukan penimbangan pada umur 21 hari, bobot 920 gram dengan FCR 1,304. Dengan hasil yang diperoleh di minggu ketiga ini, saya sampaikan kepada tim dokter unggas pada saat ayam saya berumur 23 hari beliau jauh-jauh dari Jawa Timur datang ke tempat saya. Beliau melakukan pengecekan mulai dari kotoran, sekam bahkan melakukan penimbangan sendiri. Lalu beliau memberikan satu lembar kertas label dengan tulisan ‘Zipromax‘. Ternyata produkZipromax lah yang bisa bikin ayam saya sehat, tumbuh dengan cepat, berbeda dengan ayam yang menggunakan produk lain

Dengan keyakinan penuh tanpa sepengetahuan Tim dokter unggas sepulangnya dari Bogor, saya langsung menginstruksikan pekerja kandang agar memberikan sisa Zipromax untuk seluruh ayam yang saya pelihara, dan hasilnya ‘LUAR BIASA’.
Pada umur 26-28 hari ayam saya panen, dengan rata-rata bobot 1,44 kg dan FCR 1,479. Hasil yang sangat menggembirakan!
Periode depan bukan 1.000 atau 8.000 ekor yang akan menggunakan produk Zipromax, tapi 14.000 ekor dalam 2 kandang yang akan menggunakan Zipromax.

Rezeki Mengucur Dari Bisnis Budidaya Jamur

Menggeluti bisnis budidaya jamur memang menjanjikan sukses besar bagi pelakunya. Peluang inilah yang diambil Sumedi Purbo, warga Dusun Grogol, Cangkringan.

Menggeluti bisnis budidaya jamur memang menjanjikan sukses besar bagi pelakunya. Tanpa mengenal latarbelakang pendidikan, profesi maupun status sosial, semua orang memiliki peluang yang sama untuk bisa sukses menjalankan bisnis budidaya jamur. Peluang inilah yang diambil Sumedi Purbo, warga Dusun Grogol, Kelurahan Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta untuk menapaki kesuksesannya.

Memiliki latarbelakang pendidikan yang cukup tinggi ternyata tidak membuat Medi (panggilan akrab Sumedi Purbo) merasa malu berprofesi sebagai petani jamur. Meskipun beliau mengantongi gelar Sarjana Filsafat dari sebuah perguruan tinggi ternama di Yogyakarta, namun Medi lebih memilih berbisnis jamur dibandingkan harus bekerja di kantoran seperti rekan-rekan lainnya.

Keputusan ini diambil Medi setelah Ia memperdalam ilmu tentang budidaya jamur di daerah Karawang, Jawa Barat dan dibimbing langsung oleh Yos Surya Adinata, seorang petani jamur yang ternyata lulusan S3 sebuah perguruan tinggi di Jerman. Suwarta juga merupakan seorang petani jamur yang juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Indonesia (UI). Moment inilah yang akhirnya memperkuat tekad dan motivasi Medi untuk lebih menekuni bisnis budidaya jamur.

Kisah sukses Medi diawali dari sebuah pelatihan budidaya jamur yang diikutinya pada tahun 1994. Pada saat itu Medi masih berstatus sebagai mahasiswa aktif di Fakultas Filsafat UGM. Pelatihan jamur yang diadakan oleh sebuah lembaga riset asal Taiwan itu dijalaninya dengan setengah hati, karena pada awalnya Ia terpaksa mengikuti program tersebut dengan alasan solidaritas terhadap pemuda desa di lingkungan rumahnya yang mendapatkan amanah untuk mewakili Kecamatan Cangkringan guna mengikuti pelatihan budi daya jamur.

Walaupun Medi telah mengikuti pelatihan budidaya jamur, namun Ia tidak lantas mengerti tentang potensi bisnis jamur. Yang Ia tau hanyalah jamur merupakan salah satu tumbuhan yang hidup ditempat kotor seperti di kayu yang sudah lapuk, di tumpukan sampah atau menempel di kotoran hewan. Bahkan pada saat itu bapak dua putra ini belum berani mengkonsumsi jamur, karena Ia masih beranggapan bahwa sebagian besar jamur mengandung racun dan tidak mengandung gizi apapun.

Setelah mengikuti pelatihan tersebut, di tahun 1996 Medi mulai tertarik untuk mempelajari segala hal tentang jamur. Dari mulai cara budidaya jamur, kandungan gizi, sampai manfaat dan aneka olahan jamur Ia pelajari sebagai modal awal memulai usaha. Bersama dengan rekan-rekannya, Medi kemudian serius menekuni budidaya jamur dengan membentuk Kelompok Tani Jamur Lancar. Dua tahun berjalan kelompok ini telah berkembang menjadi Koperasi Jamur Lancar yang berhasil mengekspor jamur kuping ke pasar Taiwan. Namun sayangnya belum genap 3 tahun berjalan, koperasi jamur tersebut mengalami kebangkrutan saat pasar Taiwan menghentikan impor jamur dari Yogyakarta pada tahun 1999.

Melihat rekan-rekannya mulai meninggalkan bisnis jamur, lelaki kelahiran 21 Agustus 1973 ini masih tetap gigih menjalankan usahanya sembari menambah wawasan dan pengalaman di bidang budidaya jamur. Setelah satu tahun berhasil bangkit dari keterpurukannya, di tahun 2000 Medi pun membagi ilmu yang Ia miliki dengan mendirikan Sanggar Tani Media Agro Merapi sebuah lembaga pengembangan dan pelatihan agrobisnis jamur.

Melalui lembaga Media Agro Merapi, kini Medi yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Jamur Jogjakarta memberikan pelatihan dan binaan kepada para petani jamur di seluruh pelosok Indonesia. Bahkan untuk mengoptimalkan pelatihan yang diberikan, Medi memperdalam ilmunya dengan melanjutkan studi S2 di bidang Agroindustri di UPN Yogyakarta. Melalui petani binaannya, Medi berhasil membudidayakan jamur dengan teknik kultur jaringan serta mengembangkan aneka macam budidaya jamur seperti jamur kuping, jamur tiram, jamur lingzhi, dan jamur shitake.

Dengan tekad kuatdan kerja kerasnya dalam mengembangkan budidaya jamur, kini Sumedi Purbo berhasil meraup omset ratusan juta dari bisnis jamur yang dijalankannya, serta mendapatkan banyak saudara di berbagai pelosok nusantara berkat pelatihan dan binaan yang diberikan kepada para petani. Semoga profil pengusaha sukses rezeki mengucur dari bisnis budidaya jamur ini bisa menginspirasi para pembaca untuk segera memulai usaha. Karena pada dasarnya selalu ada jalan menuju kesuksesan bila kita mau berusaha. Mulai dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang. Ayo berbisnis jamur!!!

Sukses Bergelut Diusaha kulit kacang

Sehari-hari Edy Gunarto bergelut dengan kulit kacang. Kulit kacang itu dia masukkan ke dalam sebuah drum besar lalu dibakarnya selama sekitar dua jam. Agar cepat dingin, arang kulit kacang itu kemudian dijemur. Setelah dihancurkan hingga menyerupai tepung, adonan itu diaduk dengan lem kanji. Proses terakhir adalah mencetaknya menjadi briket siap pakai.

Eny Prihtiyani warga Dusun Plebengan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, DI Yogyakarta, ini menggeluti usaha itu setidaknya sejak lima tahun terakhir. Briket produksinya itu sudah dipasarkan ke berbagai kota, seperti Surabaya dan Jakarta. Sebagian besar pelanggannya adalah kalangan industri rumah tangga.
Gagasan membuat briket kulit kacang muncul ketika Edy menghadapi banyaknya sampah kulit kacang di daerahnya. Sampah itu dibiarkan berserakan di pinggir jalan atau dibuang begitu saja di kebun-kebun. Di rumahnya sendiri, sampah kulit kacang juga tidak kalah banyaknya. Apalagi istrinya adalah pengepul kacang tanah.

”Bila panen tiba, banyak petani yang menjual kacang kepada istri saya. Setelah dikupas, oleh istri saya lalu dijual kepada pedagang pasar tradisional, terutama di Beringharjo. Jadi, sampah kulit kacang di rumah selalu menumpuk,” katanya.

Sampah kulit kacang itu makin menumpuk ketika Edy berhasil membuat alat pengupas kacang dengan kapasitas 2 kuintal per hari. Alat itu terus dia sempurnakan hingga kapasitasnya mencapai 1,5 ton per hari. Alat itu dibuatnya setelah mengamati alat perontok padi karena prinsip kerjanya hampir sama.

”Dengan bantuan alat pengupas, kacang tanah yang tertampung semakin banyak. Tidak hanya dari petani di Bantul, tetapi juga dari wilayah Gunung Kidul dan Kulon Progo. Itu membuat usaha istri saya berkembang pesat. Dampak lainnya, ya semakin menumpuknya sampah kulit kacang di rumah kami,” ujarnya.

Awalnya Edy hanya menjual sampah kulit kacang itu kepada para perajin tahu seharga Rp 30.000-Rp 35.000 per truk. Oleh perajin, kulit kacang dipakai sebagai bahan bakar mengolah tahu.

Setelah mendapat informasi dari berbagai sumber, seperti buku dan pelatihan tentang pembuatan briket, dia pun tertarik membuat briket kulit kacang. ”Saat itu yang diperkenalkan adalah pembuatan briket dari serbuk gergaji. Namun, karena bahan bakunya di tempat saya sulit dan yang tersedia kulit kacang, ya saya coba saja,” cerita Edy

Eksperimen

Selama masa eksperimen, Edy masih mencampur kulit kacang dengan serbuk gergaji. Dia khawatir, kalau semua bahan bakunya dari kulit kacang, briketnya tidak bisa sempurna. Lambat laun dia mulai meninggalkan serbuk gergaji dan hanya menggunakan kulit kacang.

Keuletan dan ketelatenan Edy melakukan eksperimen membawanya pada satu kesimpulan, yakni briket bisa dibuat dari semua jenis limbah organik. Selain kulit kacang, briket juga bisa dibuat dari bahan baku seperti cangkang jarak, tempurung kelapa, dan tongkol jagung.

Sekarang, bila stok kulit kacang tengah menipis, Edy beralih pada bahan baku yang lain. ”Karena di daerah sini terkenal sebagai sentra kacang, stok kulit kacang praktis selalu tersedia meskipun pada masa-masa tertentu stok kulit kacang kadang memang agak berkurang. Dalam kondisi seperti ini, biasanya saya beralih ke tongkol jagung,” katanya.

Dalam sehari Edy bisa memproduksi sekitar 70 kilogram briket. Setiap 1 kg briket membutuhkan sekitar 2 kg kulit kacang. Jadi, dalam sehari kebutuhan bahan bakunya mencapai 180 kg kulit kacang. Selain memanfaatkan sampah kulit kacang milik sendiri, Edy juga membeli dari petani seharga Rp 50 per kg. Briket kemudian dia jual Rp 2.500 per kg. Edy menjualnya dalam bentuk kemasan 2 kg.


”Produksinya memang belum terlalu tinggi, padahal permintaannya cukup banyak. Salah satu kendalanya adalah peralatan yang kami gunakan sebagian besar masih tradisional. Kalau saja ada investor yang tertarik, mungkin usaha ini bisa dikembangkan lebih maksimal mengingat potensi sampah organik di sini sangat besar,” ujar Edy.

Sederhana

Semua peralatan yang dipakai Edy memang tergolong sederhana. Ia memodifikasi semuanya sendiri. Latar belakang pendidikan teknik mesin semasa belajar di STM 2 Jetis Bantul ternyata cukup membantu.
Misalnya, untuk mesin pengaduk molen briket, dia membuat sendiri dengan meniru prinsip kerja mesin buatan pabrik. Untuk membuat alat itu, ia menghabiskan sekitar Rp 2 juta, sementara jika membeli di pabrik bisa sampai Rp 5 juta. Untuk mencetak briket, Edy juga memanfaatkan alat cetakan genteng yang sudah dia modifikasi.

Untuk memanfaatkan briket, konsumen tinggal membeli tungku yang terbuat dari tanah liat seharga sekitar Rp 10.000. ”Sebelumnya memang belum ada perajin gerabah yang membuat tungku untuk briket. Ketika itu yang ada tungku dari besi seharga Rp 150.000. Setelah saya bicarakan dengan para perajin, mereka lalu memproduksi tungku gerabah sehingga konsumen tidak kesulitan mendapatkannya,” kata Edy.
Untuk menyalakan briket di tungku gerabah tidaklah susah. Caranya, briket ditaruh di lubang di atas tungku lalu dinyalakan dari atas. Menyalakannya pun tidak sesulit briket batu bara. Untuk menyalakan api, orang bisa menggunakan bantuan secuil kain atau kertas.

Keuletan Edy dalam mengembangkan usahanya ternyata mendapat respons positif. November tahun lalu dia berhasil menggondol juara pertama tingkat nasional kategori pengembangan entrepreneurship yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia bekerja sama dengan Citi Peka.
Penghargaan itu membuat Edy semakin bersemangat. Atas prestasinya tersebut, dia mendapat hadiah Rp 11 juta. Rencananya uang itu akan dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha.

Dia yakin, usahanya akan semakin berkembang mengingat ketersediaan minyak tanah bersubsidi semakin langka. Di wilayah Kota Yogyakarta dan Sleman, misalnya, minyak tanah bersubsidi sudah ditarik, sedangkan di kawasan Bantul kemungkinan hanya sampai Desember mendatang.
”Tanpa subsidi, harga minyak tanah bisa Rp 8.000 per liter. Jadi mungkin akan semakin banyak masyarakat yang beralih pada bahan bakar alternatif,” kata Edy.

Menurut dia, briket buatannya mirip dengan briket batu bara. Setiap 1 kg briket bisa menghasilkan panas hingga sekitar dua jam. Menggunakan briket untuk bahan bakar memasak juga terhitung lebih irit dibandingkan dengan memakai minyak tanah. Untuk keperluan memasak nasi, sayur, dan lauk, jika menggunakan kompor minyak tanah bisa menghabiskan sekitar satu liter minyak yang harganya sekitar Rp 8.000 (harga nonsubsidi). Jika memakai briket, hanya mengeluarkan uang Rp 2.500. Selain lebih irit, briket kulit kacang juga tidak menimbulkan asap dan jelaga sehingga tidak mengotori dinding dan peralatan memasak, kata Edy.

Wednesday, April 1, 2015

65 Kata Kata Mutiara Persahabatan Pilihan Terbaru

Kata Mutiara Persahabatan sejati ini mungkin dapat sedikit memberikan sebuah motivasi hidup yang berarti bagi kita, khususnya dalam menjalankan persahabatan dengan teman terbaik kita selama ini. Mungkin diantara sobat ada yang mempunyai seorang sahabat yang sejati. Dan sobat ingin persahabatan itu bertahan dalam waktu yang lama, tak lekang oleh waktu, tak dipisahkan oleh jarak dan suasana. Dalam kumpulan kata mutiara tentang persahabatan dibawah ini terdapat juga yang memakai kalimat kiasan yang sangat bermakna, agar lebih memuaskan seluruh pembaca. Dalam suatu pertemanan, adanya sebuah salah paham memang hal biasa. Justru dengan adanya masalah yang terjadi pada pertemanan seseorang akan menjadi pelajaran bagi orang tersebut untuk tidak mengalaminya lagi dan bersikap lebih dewasa.

Dalam jalinan kisah pertemanan yang sejati, tentunya sikap saling mengerti dan saling mendukung antar teman sangatlah diutamakan. Meski sering bercanda atau bersenda gurau bersama-sama, kita memang diharuskan untuk bisa membantu seorang sahabat disaat ia susah, begitupun sebaliknya. Dan aku kira itulah contoh sahabat yang baik dan layak Anda pertahankan dalam jangka waktu yang lama atau bahkan seumur hidup. Satu hal yang paling menyedihkan adalah ketika kita harus dipisahkan oleh waktu dan jarak dengan sahabat.

Karena walaubagiamanapun juga, pengalaman adalah guru yang sangat berharga dalam berbagai hal, termasuk dalam hubungan persahabatan seorang manusia dengan manusia lainnya. Setiap manusia pastinya pernah membuat kesalahan karena kita semua hanyalah manusia biasa yang tidak sempurna. Di samping itu keberadaan seorang sahabat sangat baik untuk menutupi kekurangan yang kita miliki dan saling mendukung membuat sinergi positif. Membuat sebuah hubungan dengan manusia lainnya memang tak selamanya berjalan mulus, selalu ada saja yang namanya perbedaan pendapat, perselisihan, dan lain sebagainya. saya juga merekomendasikan untuk membaca kata bijak yang mungkin bisa memberikan inspirasi untuk Anda.


Kata Mutiara Persahabatan

Dan berbicara mengenai persahabatan, memang layaknya magnet yang tak bisa terpisahkan. Kemanapun kawan pergi, kita selalu bersamanya kapanpun dan dimanapun. Namun terkadang ikatan sahabat bisa saja putus akibat suatu hal yang tak dikira sebelumnya, misalnya karena kawan kita pindah ke luar kota, dan lain sebagainya. Semoga kumpulan kata inspiratif yang tersedia dibawah ini dapat menginspirasi kita semua.

1. Kelemahan diriku adalah kelebihan sahabatku, kelebihan dariku adalah bagian dari kehebatan sahabatku.

2. Sahabat yang baik adalah orang yang sangat kita percayai dan membuat kita tenang bersamanya. Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan dan tidak pernah menjual rahasia diri kita.

3. Begitu sulitnya mencari teman yang tak lupa kita ketika sudah tak lama berjumpa, namun jika Anda menemukannya. Itulah yang dinamakan sahabat yang hebat!

4. Walau bagaimanapun juga, sahabatmu adalah orang yang telah berjasa membangunkanmu dari keterpurukan, menghiburmu saat senang maupun susah. Begitu berartinya ia, dikala engkau tak bisa melihat wajahnya lagi.

5. Dalam sebuah pertemuan pasti ada perpisahan. Namun, perpisahan yang sangat indah adalah ketika kita bergenggam tangan, dan berjanji, "Kita untuk selamanya kawan, walaupun jarak menjauh, waktu memisahkan kita, namun dirimu akan tetap terkenang dalam sanubariku".

6. Sahabat bagaikan roda yang terus berputar, yang membuat lokomotif itu terus berjalan.

7. Teman itu seperti bintang Tak selalu nampak Tapi selalu ada dihati, Sahabat akan selalu menghampiri ketika seluruh dunia menjauh Karena persahabatan itu seperti tangan dengan mata Saat tangan terluka, mata menangis Saat mata menangis, tangan menghapusnya.

8. Meskipun bermil-mil jarak yang memisahkan, Sahabat tidak pernah terpisah karena persahabatan tidak diukur dengan jarak melainkan dengan hati.

9. Kawan sejati ialah orang yang mencintaimu meskipun telah mengenalmu dengan sebenar-benarnya yaitu baik dan burukmu.

10. Bila nafasku lepas, semua langkahku hilang. Tapi bayangmu tetap kawan..

11. Sahabat itu seperti bintang, dia memang tidak selalu terlihat. Tapi dia selalu ada untukmu.

12. Kau tahu seseorang adalah sahabat sejati ketika kau akan menangis, dia mengatakan hal-hal yang paling konyol hanya untuk melihatmu tersenyum.

13. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

14. Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

15. Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

16. Setangkai bunga mawar bisa menjadi tamanku dan seorang sahabat bisa menjadi duniaku.

17. Janganlah berjalan di belakangku, karena mungkin aku tak bisa memimpinmu. Jangan pula berjalan di depanku, mungkin aku tak bisa mengikutimu. Berjalanlah di sampingku dan jadilah sahabatku.

18. Aku tak ingin hanya karena cinta, pertemanan kita usai.

19. Percayalah, bukan pengkhianatan yang akan mengakhirkan kita, namun pertemanan abadi yang akan menemani kita hingga akhir hayat.

20. Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.


21. Berjalanlah pada pintu dimana kau memulai pertemanan, lalu ukirlah tentang jiwanya agar engkau bisa mengerti, bahwa setiap manusia memiliki karakter berbeda namun menerimanya dengan ikhlas adalah keanggunan yang tiada duanya.

22. Ingatkan Aku kawan, bahwa akupun hanya insan biasa, namun dengan ikhlasnya engkau menolongku. Tiada yang lebih baik lagi, kuyakin engkau adalah manusia yang paling baik dalam hidupku.

23. Diriku yakin, engkau bukanlah kacang yang lupa akan kulitnya. Tetapi engkau ialah bagian dari dimensi api yang tak lupa asapnya.

24. Tiada yang lebih indah daripada kasih seorang sahabat, sahabat menaruh kasih di setiap waktu selalu ada dalam setiap kesukaran.

25. Berjalan dengan seorang sahabat dikegelapan,lebih berarti daripada berjalan sendirian ditempat yg terang banyak cahaya

26. Aku mudah marah seperti squidward, kadang aku juga Egois seperti Tuan Krab, kadang aku tolol seperti Patrick. Tapi aku akan selalu ada untukmu seperti Spongebob.

27. Dear sahabat.. Aku tak tahu cara berterimakasih kepadamu, tapi aku sangatlah beruntung mempunyai seorang sahabat sepertimu.

28. Persahabatan tidak butuh sahabat yg bisa mendampingi dari awal, tapi ..sahabat yang bisa mendampingi kita sampai akhir.

29. Lebih baik memiliki 1 sahabat yang mengerti kita dari pada 1000 teman yang mementingkan dirinya sendiri.

30. Sahabat : kau tertawa, aku tertawa. Kau menangis, aku menangis. Kau jatuh, aku tertawa... Lalu menjatuhkan diriku juga dan kita tertawa bersama.

31. Ketika guru berkata "grup" aku pasti otomatis melihat sahabat baikku.

32. Senangnya hati ketika bertemu kawan lama, walaupun sedikit kikuk dan bingung mau ngomong apa.

33. Sahabat selalu mencoba menghiburmu disaat kau sedih, walaupun dengan cara yang bodoh, hanya untuk melihat kau tertawa.

34. Kapanpun kau butuh sahabat, aku akan selalu ada untukmu! Menunggumu dari kejauhan! Menunggumu kembali menjadi seperti dulu! Menjadi sepasang sahabat yang saling memahami!

35. Bersama orang lain aku mungkin malu-malu, tapi kalau sudah bersama sahabat, aku berubah menjadi sangat gila!

36. Sahabat ibarat mata dan tangan, saat mata menangis tangan mengusap. Saat tangan terluka mata menangis.

37.  Karena ada satu ikatan yang tak mungkin putus, "Persahabatan".

38. Sahabat yang baik adalah orang yang sangat kita percayai dan membuat kita tenang bersamanya. Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan dan tidak pernah menjual rahasia diri kita.

39. Yang namanya kekasih selalu ada mantan, namun tidak akan pernah ada yang namanya mantan sahabat.

40. Bila nafasku lepas, genggamlah tanganku wahai sahabat. Kita untuk selamanya dan kita percaya.

41. Sahabat adalah tempat untuk berbagi dalam segala hal. Mereka adalah sosok-sosok penting yang menghiasi hari-hariku. Mereka selalu menerima bintik bintik kekuranganku dan menghargai butiran-butiran kelebihanku.

42. Sahabat sejati tak selalu menjadi Super Hero yang selalu datang di saat kita butuhkan.. Namun sahabat Sejati akan datang seperti Mata Hari yang akan selalu datang di saat yang pas..

43. Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati. Yang kau taburi dengan kasih.
Dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendiamanmu. karena kau menghampirinya saat hati lupa. Dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.


44. Sahabat ...bukan tentang siapa yang telah lama kamu kenal... Tapi tentang siapa yang menghampiri hidupmu dan tidak pernah meninggalkanmu dalam situasi & kondisi seburuk apa pun..

45. Manusia adalah Ciptaan Tuhan yang tak bisa selamanya hidup di dunia.. Segala harta, kekayaan, dan kekuasaan juga suatu hari akan berakhir masanya.. Namun, Perasaan, hati, dan rasa kesetiaan seorang sahabat takkan pernah sirna untuk selamanya.. karena Walaupun disaat sahabat kita sudah tidak ada di dunia.. namun seorang sahabat sejati itu akan selalu ada di hati kita untuk selama-lamanya..

46. Akan sangat merasa bersedih... disaat keberhasilan dan kebahagian telah
didapat, tapi itu semua dilewati tanpa ditemani orang-orang tersayang.

47. Seorang teman : Mengetahui semua cerita terbaik sepanjang hidupmu. Seorang sahabat : menjalani berbagai cerita terbaik itu sepanjang hidupmu.

48. Dear sahabat... Aku tak tahu cara berterimakasih kepadamu, tapi aku sangatlah beruntung mempunyai seorang sahabat sepertimu.

49. Sahabat sejati menangis saat kau pergi, sahabat palsu pergi saat kau menangis.

50. Berbincang-bincang dengan kawan lama membuatmu menyadari seberapa besar hidupmu telah berubah.



51. Disaat kita memutuskan untuk menjalani hidup kita masing-masing, kita teringat semua memori yang kita miliki bersama. Dan disaat hidup kita telah berubah, apapun perubahan itu, kita akan tetap menjadi Sahabat selamanya.

52. Moment spesial yaitu moment dimana kamu dan sahabatmu saling bertatapan dan tahu apa yang kalian pikirkan dan akhirnya tertawa lepas.

53. Kapanpun kau butuh sahabat, aku akan selalu ada untukmu! Menunggumu dari kejauhan! Menunggumu kembali menjadi seperti dulu! Menjadi sepasang sahabat yang saling memahami.

54. Menurutku pujian terbaik yang pernah kudapat adalah ketika seorang sahabat bertanya tentang pendapatku dan memperhatikan baik-baik jawabanku.

55. Orang yang paling mengesankan dalam hidup akan menjadi sahabat yang menyayangimu ketika orang-orang tidak lagi menyayangimu.


56. Masa-masa yang paling indah adalah saat tahun ajaran akhir, tidak lama lagi pisah dengan kalian, sebisa mungkin tdk ada kenangan yg terlewatkan dengan kalian sahabat.

57. Meski bersahabat, kalian tak harus selalu bersama. Miliki waktumusendiri. Tapi jangan lupakan sahabat ketika kalian telah menemukan cinta.

58. Aku benci ketika seorang sahabat berubah hanya karena mereka bertemu orang baru.

59. Akan sangat merasa bersedih... disaat keberhasilan dan kebahagian telah didapat, tetapi itu semua dilewati tanpa ditemani orang-orang tersayang.

60. Persahabatan itu kadang-kadang bagaikan Tom & Jerry. Mereka mengusili satu sama lain, menyakiti satu sama lain, tapi mereka tidak bisa hidup tanpa satu sama lain.

61. Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.

62. Sahabat sejati adalah orang yang paling terakhir datang saat kita dalam kegembiraan tetapi selalu pertama datang saat kita sedang kesusahan.

63. Sahabat itu seperti permata.. sulit proses membentuknya tapi indah sekali kejadiannya

64. Hargai dan peliharalah selalu persahabatan dirimu dengan mereka. Karena seorang sahabat bisa lebih dekat dari pada saudara sendiri.

65. Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Itulah sedikit kumpulan dari kata tentang makna sahabat. saya berharap dengan adanya informasi motivasi ini bisa memberikan pencerahan dan inspirasi yang berpengaruh bagi kita semua tentang sebuah pertemanan yang sejati, dengan mengedepankan bahwa ada orang lain yang berharga dibalik kesenangan hidup kita. Semoga Kata Bijak Persahabatan ini bermanfaat.
Baca Juga : 30 Kata Bijak Anime Paling Keren