Bibit cabe asli Indonesia |
anak SD dulu ke sekolah rambut dikepang/dikuncir pake pita warna- warni yang lucu sambil jalan dan lompat lincah.
anak SD dulu tiap ketemu guru sibuk berebut minta cium tangan dan say “selamat pagi bu”
anak SD dulu suka nungguin mickey mouse, donald, walt disney n seri tokoh cartoon lain
anak SD jaman dulu selalu ceria ketemu temen karena bisa main gobak sodor, petak umpet, engklek, tanpa harus ada PSP, PS, dll.
anak SD dulu g terbebani dengan segudang les yang dituntut orang tuanya.
anak SD dulu punya banyak ruang untuk bebas berimajinasi dan mendapat banyak pengetahuan dari alam.
anak SD sekarang klo pagi-pagi ketemu guru sibuk minta pin BB ;D
anak SD sekarang lebih sibuk maen game dari pada main bareng temen lain. ini yg meningkatkan sifat individualistis pada anak sekarang.
anak SD sekarang kurang bisa kerjasama dan bersosialisasi. ini dampak over protectif orang tua dan tuntutan pendidikan yg berlebihan.
anak SD jaman sekarang berdandan dan didandanin layaknya orang dewasa, bahkan terkadang harus memakai high heels dan make up menor ;(
anak SD jaman sekarang harus menerima tekanan yg lebih dari orang tua demi keharusan untuk menjadi juara.
anak SD jaman sekarang kekurangan waktu untuk bermain-main dengan imajinasi mereka karena larangan untuk membaca komik dan bacaan fiktif.
anak SD jaman sekarang lebih sering dijejali tontonan orang dewasa dan lagu orang dewasa.
anak SD jaman sekarang sibuk ngobrolin gebetan dan cinta-cintaan.
anakSD jaman sekarang telah kehilangan dunianya secara wajar. kehilangan imajinasi tingginya untuk berkarya.
Dari beberapa perbandingan itu, dapat di simpulkan bahwa anak-anak SD jaman sekarang memiliki dunia yang kurang bagi imajinasi mereka, ruang untuk mengekspresikan apa yang mereka rasa, menggambarkan dunia mereka, dan terbang bebas dengan berani untuk mencapai apa yang mereka impikan. Nah,,,kita sebagai orang dewasa, tentunya tak ingin kan kalau anak-anak SD kehilangan dunia mereka ? Oleh karena itu, yukkk… mari kita jaga dunia mereka agar mereka tetap bisa melangkah dengan berani, bermain dan bersahabat bersama alam, berkarya dengan imajinasi mereka, dan terbang bebas meraih mimpi mereka.
“Anak-anak seperti kertas putih, dimana kita orang-orang dewasa yang akan memberi banyak warna dalam kertas putih mereka.”
No comments:
Post a Comment